Rabu, 17 April 2013

Psikologi Alam Bebas

Wah kalau ngomongin outbound nih,
saya termasuk orang yang malas outbound..
tapi usut punya usut, ternyata bahwa bakin orang-orang yang naturalis, dalam dunia psikologi juga membahas psikologi alam. jadi apa kaitan psikologi dengan alam bebas?

cek this out:
Psikologi alam bebas merupakan ilmu jiwa yang berkaitan dengan kehidupan di alam bebas. Dalam fungsi praktisnya, psikologi alam bebas adalah ilmu jiwa yang harus dikuasai oleh seseorang agar dapat bertahan hidup atau survive di alam bebas.


Alat alat mental dan gejala gejalanya







Alat alat mental merupakan seperangkat alat yang ada dalam kehidupan batin manusia, yang mempunyai mekanisme dan mempunyai struktur tertentu. Struktur yang dimaksud adalah bagian bagian perangkat yang bekerja dengan cara tertentu dan mempunyai fungsi yang tertentu pula.

Dalam psikologi alam bebas, dunia batin manusia umumnya dapat dibagi menjadi tiga bagiann yaitu :


- Id
- Ego
- Super Ego


Untuk mempermudah pengertian maka ketiga bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Id (dunia naluri) : Adalah wilayah perasaan yang bersifat mendasar dari manusia. Merupakan pembawaan sejak lahir. Id menuntut pemenuhan aktifitas biologis dari manusia seperti makan, minum, nafsu seksual, amarah, dendam, dan sebagainya. Sebagian besar wilayah ini juga dimiliki oleh binatang.

2. Ego (dunia intelektual) : adalah wilayah pikiran dimana terdapat mesin pikiran yang bekerja merangkai kesan kesan, menghubungkannya, membuat kesimpulan, dan pada akhirnya mempengaruhi tindakan manusia. Ego inilah yang memungkinkan manusia melihat kenyataan hidup, mempertimbangkan norma norma, menganalisa sebab akibat, dan sebagainya.
3. Super ego (dunia rohani) : adalah wilayah batin yang berisi pikiran dan perasaan manusia yang mengarah pada nilai nilai moral. Super ego merupakan pusat kebajikan atau kehendak luhur manusia, seperti : kecenderungan untuk mengingat Tuhan, rasa cinta kasih, keinginan untuk berbuat baik pada sesama dan sebagainya.

Dalam proses bekerjanya, masing masing wilayah tersebut saling mempengaruhi dan bersifat tarik menarik. Panca indera merupakan alat alat pertama penangkap kesan, dan kesan tersebut akan ditanggapi sekaligus oleh ketiga perangkat mental tersebut. Besar kecilnya tanggapan akan tergantung pula wilayah mana yang paling dominan. Jika Id yang paling dominan maka kesan yang dibawa oleh panca indera akan diolah dalam wilayah perasaan dasar manusia. Mungkin kesan kesan itu akan menimbulkan rasa marah, benci, sedih, bernafsu seks dan sebagainya. Namun jika ternyata dunia pikiran dapat menguasai (lebih dominan) maka muncullah pertimbangan pertimbangan rasional.


Dalam mekanisme perangkat mental, ego sering dianggap sebagai pengatrol antara Id dan Super ego. Id yang dominan akan membuat manusia dikuasai oleh perasaan dasar dan nafsu nafsu yang cenderung negatif. Sebaliknya super ego yang dominan akan membuat manusia semata mata dikuasai keinginan baik. Terkadang melebihi takarann kemampuan manusia. Misalnya Super ego, menuntut manusia sepenuhnya beribadah dan mengingat Tuhan.


Kondisi kejiwaan di alam bebas


Manusia mempunyai kondisi kejiwaan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Misalnya si A mempunyai emosi yang stabil dan si B mempunyai emosi yang labil. Atau si A sangat rasional, sementara si B sangat dipengaruhi perasaan, dan sebagainya.


Oleh karena itulah hidup di alam bebas membutuhkan berbagai kesiapan fisik maupun mental. Kesiapan fisik berarti seseorang berada dalam kondisi sehat secara jasmani dan jauh dari penyakit yang sering dideritanya. Kesiapan mental berarti kesiapan perasaan, pikiran dan batin seseorang sebelum dan ketika berada di alam bebas. Kesiapan mental juga harus didukung oleh pemahaman akan wilayah dimana seseorang berada. Artinya kesiapan mental dan fisik saja tidak cukup jika seseorang sama sekali buta terhadap wilayah geografis dimana dia berada. Oleh karena itu pengenalan dan pencarian informasi terhadap wilayah geografis juga sangat penting dalam tahap persiapan.


Perasaan Yang Sering Muncul Di Alam Bebas


Perasaan yang sering muncul jika seseorang berada di alam bebas antara lain :


- Perasaan bersifat positif

Misalnya rasa tenteram, damai, riang, atau perasaan solider terhadap kelompok, dan sebagainya.
- Perasaan yang bersifat negatif
Misalnya rasa takut yang berlebihan, putus asa, terlalu mengasihani diri sendiri, nekat, egois dan sebagainya.

Untuk mengatasi munculnya perasaan yang berlebihan perlu digunakan kekuatan pikiran. Dalam hal ini pikiran akan menilai apakah rasa takut itu bersifat rasional atau tidak. Seringkali justru terjadi rasa takut muncul terhadap hal hal yang abstrak, yang belum jelas ada dan akan terjadi. Misalnya takut terhadap hantu. Padahal wajah dari hantu yang imaksud belum tentu menakutkan. Akan tetapi, perasaan akan munculnya hantu itu jauh lebih besar daripada kenyataannya.


Jadi rasa takut itu sering muncul sebelum terjadi sesuatu, sedang sesuatu itu belum tentu terjadi. Dan kalaupun terjadi belum tentu begitu menakutkan. Sebaliknya, jika diteliti, rasa takut yang berlebihan itu akan mengurangi energi dan kemampuan berpikir serta kemampuan untuk waspada.


Memang banyak hal yang tidak secara sengaja otomatis bisa diatasi dengan akal pikiran maupun kekuatan fisik manusia. Contoh : Kekuatan alam, kondisi alam, serta kondisi kondisi lain yang mungkin tidak terduga. Karena itulah manusia perlu menyandarkan diri pada Yang Maha Kuasa dengan jalan berdoa. Keyakinan dan kepercayaan terhadap diri sendiri memegang peranan penting dalam segi kejiwaan seseorang. Kepercayaan terhadap diri sendiri merupakan energi positif dan sumber kekuatan. Sebaliknya, lemahnya kepercayaan terhadap diri sendiri akan menjadi energi negatif yang melemahkan energi lain. Misalnya energi pikiran, keberanian dan daya tahan tubuh, yang justru merupakan modal utama untuk mengatasi berbagai hambatan di alam bebas.


Kepercayaan diri yang terlalu berlebihan juga tidak baik. Ini akan melemahkan tingkat kewaspadaan. Dan tentu saja kepercayaan diri yang terlalu berlebihan akan menjadi penyebab bencana.


Alam bebas merupakan ujian mental yang sangat menentukan nilai dari kejiwaan seseorang, menyangkut kemampuan dia untuk mengkoordinasikan seluruh potensi fisik dan mentalnya. 


Psychology Hints:
Ketika seseorang berada di alam bebas, kondisi kejiwaan yang ada padanya sangat mempengaruhi sikap dan tindakannya. Karena kondisi alam bebas yang jauh berbeda dari lingkungan kehidupan masyarakat, maka berbagai sikap seseorang yang semula tak tampak dalam hidup sehari hari akan muncul. Misalnya seseorang yang semula tampak berani dalam pergaulan, mungkin saja ia berubah menjadi penakut di alam bebas. Demikian juga seseorang yang tampak stabil emosinya, mungkin saja akan menjadi labil ketika di alam bebas. 

sumber: http://tamasyakata.blogspot.com/2009/09/psikologi-alam-bebas.html

0 komentar:

Posting Komentar