1. Interview.
Tahap interview ini merupakan tahap awal sebelum melakukan hipnoterapi. Interview ini bertujuan untuk menjalin keakraban antara terapis dengan klien. Sehingga terapis dapat memahami masalah klien, menentukan tujuan terapi. Seorang terapis juga akan memberitahukan prosedur hipnoterapi yang akan dilakukannya. Yang paling penting dalam proses hipnoterapi ini adalah seorang klien harus jujur mengatakan segala hal yang menjadi unek – unek dan apa yang menjadi keinginannya agar proses hipnoterapi ini berjalan lancar.
Tahap interview ini merupakan tahap awal sebelum melakukan hipnoterapi. Interview ini bertujuan untuk menjalin keakraban antara terapis dengan klien. Sehingga terapis dapat memahami masalah klien, menentukan tujuan terapi. Seorang terapis juga akan memberitahukan prosedur hipnoterapi yang akan dilakukannya. Yang paling penting dalam proses hipnoterapi ini adalah seorang klien harus jujur mengatakan segala hal yang menjadi unek – unek dan apa yang menjadi keinginannya agar proses hipnoterapi ini berjalan lancar.
2. Induksi
Tahap yang kedua adalah Induksi yang merupakan cara yang digunakan oleh terapis untuk membimbing klien menuju kondisi hipnotis. Syarat utama berjalannya hipnoterapi adalah tidak ada unsur paksaan dari terapis kepada klien. Seorang klien harus merelakan diri untuk di hipnotis agar keinginannya untuk sembuh dapat terwujud.
Tahap yang kedua adalah Induksi yang merupakan cara yang digunakan oleh terapis untuk membimbing klien menuju kondisi hipnotis. Syarat utama berjalannya hipnoterapi adalah tidak ada unsur paksaan dari terapis kepada klien. Seorang klien harus merelakan diri untuk di hipnotis agar keinginannya untuk sembuh dapat terwujud.
3. Deepening
Deepening ini merupakan kelanjutan dari induksi. Teknik hipnosis ini merupakan cara untuk memperdalam level hipnotis. Sedangkan level hipnotis terbagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya adalah light trance, medium trance, deep trance, atau somnambulism. Sedangkan level yang paling ideal untuk hipnoterapi berada di level somnambulism.
Deepening ini merupakan kelanjutan dari induksi. Teknik hipnosis ini merupakan cara untuk memperdalam level hipnotis. Sedangkan level hipnotis terbagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya adalah light trance, medium trance, deep trance, atau somnambulism. Sedangkan level yang paling ideal untuk hipnoterapi berada di level somnambulism.
4. Terapi Pikiran.
Setelah melewati tahapan deepening dan berada di level somnambulism. Klien hipnoterapi akan diberi sugesti yang dirancang sedemikian rupa sehingga membentuk kata hipnotis, kalimat hipnotis atau bahasa hipnotis. Pemberian sugesti dari terapis untuk klien hipnoterapi yang digunakan tentunya dengan menggali akar masalah yang akan dinetralisir. Tentunya akar masalah ini diketahui oleh terapis pada tahap interview. Dalam memberikan sugesti juga dilakukan teknik hipnotis. Untuk pemberian sugesti secara langsung atau direct suggestion memang sangat efektif dan bisa membuat klien mendapatkan perubahan yang sangat besar. Dan teknik hipnotis ini sering digunakan untuk para pemula hipnoterapi. Tetapi jika teknik direct suggestion masih belum membuat klien berubah, maka diperlukan teknik hipnotis khusus seperti Age Regression, Time Line Therapy, Hypoanalysis, Forgiveness Therapy, Chair Therapy, dan lain – lain.
Setelah melewati tahapan deepening dan berada di level somnambulism. Klien hipnoterapi akan diberi sugesti yang dirancang sedemikian rupa sehingga membentuk kata hipnotis, kalimat hipnotis atau bahasa hipnotis. Pemberian sugesti dari terapis untuk klien hipnoterapi yang digunakan tentunya dengan menggali akar masalah yang akan dinetralisir. Tentunya akar masalah ini diketahui oleh terapis pada tahap interview. Dalam memberikan sugesti juga dilakukan teknik hipnotis. Untuk pemberian sugesti secara langsung atau direct suggestion memang sangat efektif dan bisa membuat klien mendapatkan perubahan yang sangat besar. Dan teknik hipnotis ini sering digunakan untuk para pemula hipnoterapi. Tetapi jika teknik direct suggestion masih belum membuat klien berubah, maka diperlukan teknik hipnotis khusus seperti Age Regression, Time Line Therapy, Hypoanalysis, Forgiveness Therapy, Chair Therapy, dan lain – lain.
5. Terminasi.
Tahap terminasi ini merupakan tahap hipnoterapi yang terakhir. Tahap terminasi ini merupakan proses untuk membangunkan klien hipnoterapi. Biasanya ketika klien terbangun dan mulai membuka matanya, terlihat senyum yang ceria dan mata yang berbinar.
Tahap terminasi ini merupakan tahap hipnoterapi yang terakhir. Tahap terminasi ini merupakan proses untuk membangunkan klien hipnoterapi. Biasanya ketika klien terbangun dan mulai membuka matanya, terlihat senyum yang ceria dan mata yang berbinar.
0 komentar:
Posting Komentar