Selasa, 10 September 2013

Dulu Saya Belajar, Sekarang Saya Belajar, Besok Saya Belajar. Selamanya Saya Belajar.


“Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.“ -Howard L. Kingskey (1999)

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu  itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya. Pengalaman tersebut kemudian di manipulasikan atau dikembangkan demi menyesuaikan kebutuhan akan kehidupan manusia sesuai dengan dinamika perubahan waktu. Belajar tentu memiliki definisi yang berbeda-beda, terutama bila ditinjau dari beberapa persepsi para ahli, sesuai dengan bidang-bidang yang digeluti oleh para ahli.

Mengenai belajar, saya teringat bagaimana saya pada saat belajar mengendarai sepeda motor dan mengendarai mobil. Ayah saya yang mengajari dan menemukan kilah-kilah kesalahan saya pada saat saya mengendarai kendaraan.  Mengenai bagaimana saya harus mengendarai kendaraan dengan benar dan tidak melanggar etika yang berlaku serta tetap taat pada peraturan lalu lintas. 

Misalnya saja, saya sampai pernah 4 kali jatuh dari sepeda motor. Setiap kali saya terjatuh saya mengevaluasi mengapa saya bisa terjatuh, dan saya menemukan alasan, seperti jalanan licin, atau mata yang tidak was-was maupun kurang konsentrasi pada saat berkendara. Pada akhirnya, masa-masa  saya belajar mengendarai sepeda motor dapat saya lalui dengan sedikit kekecewaan, karena pada akhirnya ayah saya tidak terlalu memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengendarai sepeda motor karena saya memiliki keseimbangan yang tidak stabil

Lain halnya dengan mengendarai mobil. Saya mulai dengan tempat-tempat yang luas dan aman. Saya mulai mencoba berkelak-kelok dan mencoba untuk bagaimana caranya untuk memakirkan mobil, mundur, dan semuanya saya lakukan lambat laun proses demi proses. Saya termasuk orang yang lambat belajar. Sehingga terkadang saya butuh ekstra “rehearsal’ untuk dapat menguasai sesuatu secara sepenuhnya. Sampai pada akhirnya saya mendapatkan SIM A dan SIM C saya. Dan pada akhirnya saya nekat pergi ketempat-tempat yang menantang demi pembelajaran dan pengalaman-pengalaman baru dalam mengendarai mobil. Hal ini memberikan saya sebuah petualangan pembelajaran yang sangat kombabulatif.

0 komentar:

Posting Komentar